§
Tanggapan Video
Dari video tersebut penceramah
menjelaskan bahwa dunia saat ini mengalami suatu krisis SDM karena kurangnya
pemberdayaan bakat dan talenta yang dimiliki manusia itu sendiri. Banyak orang
yang melewati hidupnya tanpa mengetahui bakat apa yang mereka miliki. Kebanyakan
oranng hanya menjalani hidupnnya dengan melewati hari demi hari tanpa menikmati
apa yang mereka lakukan selama ini. Mereka tidak pernah merasa puas atas apa
yang mereka telah lakukan. Mereka hanya melewati hidupnya dengan terus bertahan
tanpa menikmatinya. Sedangkan pendidikan dapat menjerumuskan banyak orang dari
bakat yang mereka miliki. Bakat yang dimiliki terus tertimbun tanpa ada sesuatu
yang menemukannya. Kita harus berbuat sesuatu hal untuk membuat bakat terpendam
itu muncul kepermmukaan.
Sistem pendidikan yang berkembang saat
ini haruslah direformasi, namun itu saja tidaklah cukup. Yang sebenarnya
kitabutuhkan adlah revolusi pendidikan. Sistem pendidikan harus ditransformasi
menjadi sesuatu yang baru dan berbeda. Namun salah satu tantangannya adalah
bagaimana berinovasi secara fundamental dalam pendidikan. Masalah terbesar
dalam reformasi atau transformasi adalah adanya tiranni dari penalaran awam,
hal-hal yang orang lain telah pikirkan.
Kita selalu menganggap bahwa puncak
tertinggi dalam pendidikan adalah masuk ke perguruan tinggi. Semua orang
terobsesi dengan membuat anaknya masuk kuliah dan menjadi seorang sarjana. Padahal
dengan melakukan hal-hal tersebut kita telah membangun sebuah sistem pendidikan
dengan model makanan cepat saji yang semuannya standar dan tidak
terstandarisasi hanya disesuaikan dengan
keadaan lokal. Kita telah menjual diri kita sendiri ke dalam model cepat saji
pendidikan dan ini menghabiskan energi dan menguras semangat kita, seperti
makanan cepat saji yang menguras bentuk fisik kita.
Bakat manusia sesungguhnya sangat
beragam dan setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Bukan hanya
menngenai hal itu namun juga mengenai antusiasme. Seringkali orang-orang mahir
di bidang yang mereka tidak pedulikan, itu mengenai antusiasme dan yang
merangsang semangat dan energi. Dan jika melakukan hal yang dicintai dan yang
mahir waktu akan berjalan dengan cara yang berbeda.
Alasan utama orang keluar dari
pendidikan adalah karena itu tidak memberikan mereka semangat, itu tidak
memberikan energi dan antusiasme. Semua orang haruslah merubah semuanya, kita harus beranjak
dari apa yang pada dasarnya sebuah model industri dari pendidikan, sebuah model
manufaktur, yang didasari oleh linearitas dan konformitas dan mengkelompokkan
orang. Semua orang harus bergerak menuju sebuah model yang didasari lebih
kepada prinsip-prinsip agrikultural.
Harus disadari bahwaperkembangan manusia
bukanlah sebuah proses mekanik, melainkan proses organik. Dan orang tidak bisa
memprediksi hasil dari perkembangan manusia, yang dapat dilakukan adalah,
layaknya petani menciptakan kondisi dimana mereka dapat berkembang. Jadi ketika
melihat reformasi pendidikan dan transformasinya itu bukanlah seperti
menggandakan sistem. Ini tentang menyesuaikan keadaan dan mempersonalisasikan
pendidikan kepada orang-orang yang anda ajari. Bukan membuat solusi baru, namun
menciptakan sebuah gerakan dalam pendidikan, dimana orang-orang dapat
mengembangkan solusi-solusi mereka sendiri, namun dengan bantuan dari luar yang
didasari oleh kurikulum yang terpersonalisasi.
Itu adalah sedikit ulasan mengenai isi
ceramah pada video tersebut yang membahas isu-isu pendidikan yang berkembang
saat ini. Dan bagaimana seharusnya yang dilakukan dalam menghadapi isu-isu
tersebut. Ceramah pada video tersebut menunjukkan bahwa saat ini sistem
pendidikan yanng sedang berkembang hanya dapat menghasilkan lulusannya sebagai
robot ilmu pengetahuan tanpa bisa mengimplementasikan bakat-bakat alami yang
sebenarnya dimiliki. Dan juga mereka menjadi lulusan yang tidak bisa
mengaplikasikan ilmu mereka dalam kehidupan, mereka hanya bisa mengetahui ilmu
tanpa bisa tahu cara menggunakan ilmu tersebut. Ceramah itu juga menjelaskan
kurangnya pendidikan berkarakter. Sebagai pendidik haruslah mendidik anak-anak
didiknnya dengan tanpa melupakan pendidikan berkarakter dan juga bantu
anak-anak didiknya dalam mengimplementasikan bakat-bakat yang mereka miliki. Dan
juga bantu mereka untuk menemukan bakat yang terpendam dalam diri mereka. Selain
menjadi tugas pendidik, itu juga menjadi tugas orang tua untuk mengarahkan
bakat-bakat yang dimiliki anak mereka. Sebagai orang tua, jangan hanya memfasilitasi
anak-anak mereka dengan pendidikan foramal saja tanpa adanya implementasi bakat
dan pendidikan berkarakter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar