Total Tayangan Halaman

Sabtu, 03 Maret 2012

Tanggapan Video

Video : SirKenRobinson_2010-low-id
§         Tanggapan Video
Dari video tersebut penceramah menjelaskan bahwa dunia saat ini mengalami suatu krisis SDM karena kurangnya pemberdayaan bakat dan talenta yang dimiliki manusia itu sendiri. Banyak orang yang melewati hidupnya tanpa mengetahui bakat apa yang mereka miliki. Kebanyakan oranng hanya menjalani hidupnnya dengan melewati hari demi hari tanpa menikmati apa yang mereka lakukan selama ini. Mereka tidak pernah merasa puas atas apa yang mereka telah lakukan. Mereka hanya melewati hidupnya dengan terus bertahan tanpa menikmatinya. Sedangkan pendidikan dapat menjerumuskan banyak orang dari bakat yang mereka miliki. Bakat yang dimiliki terus tertimbun tanpa ada sesuatu yang menemukannya. Kita harus berbuat sesuatu hal untuk membuat bakat terpendam itu muncul kepermmukaan.
Sistem pendidikan yang berkembang saat ini haruslah direformasi, namun itu saja tidaklah cukup. Yang sebenarnya kitabutuhkan adlah revolusi pendidikan. Sistem pendidikan harus ditransformasi menjadi sesuatu yang baru dan berbeda. Namun salah satu tantangannya adalah bagaimana berinovasi secara fundamental dalam pendidikan. Masalah terbesar dalam reformasi atau transformasi adalah adanya tiranni dari penalaran awam, hal-hal yang orang lain telah pikirkan.
Kita selalu menganggap bahwa puncak tertinggi dalam pendidikan adalah masuk ke perguruan tinggi. Semua orang terobsesi dengan membuat anaknya masuk kuliah dan menjadi seorang sarjana. Padahal dengan melakukan hal-hal tersebut kita telah membangun sebuah sistem pendidikan dengan model makanan cepat saji yang semuannya standar dan tidak terstandarisasi  hanya disesuaikan dengan keadaan lokal. Kita telah menjual diri kita sendiri ke dalam model cepat saji pendidikan dan ini menghabiskan energi dan menguras semangat kita, seperti makanan cepat saji yang menguras bentuk fisik kita.
Bakat manusia sesungguhnya sangat beragam dan setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Bukan hanya menngenai hal itu namun juga mengenai antusiasme. Seringkali orang-orang mahir di bidang yang mereka tidak pedulikan, itu mengenai antusiasme dan yang merangsang semangat dan energi. Dan jika melakukan hal yang dicintai dan yang mahir waktu akan berjalan dengan cara yang berbeda.
Alasan utama orang keluar dari pendidikan adalah karena itu tidak memberikan mereka semangat, itu tidak memberikan energi dan antusiasme. Semua orang  haruslah merubah semuanya, kita harus beranjak dari apa yang pada dasarnya sebuah model industri dari pendidikan, sebuah model manufaktur, yang didasari oleh linearitas dan konformitas dan mengkelompokkan orang. Semua orang harus bergerak menuju sebuah model yang didasari lebih kepada prinsip-prinsip agrikultural.
Harus disadari bahwaperkembangan manusia bukanlah sebuah proses mekanik, melainkan proses organik. Dan orang tidak bisa memprediksi hasil dari perkembangan manusia, yang dapat dilakukan adalah, layaknya petani menciptakan kondisi dimana mereka dapat berkembang. Jadi ketika melihat reformasi pendidikan dan transformasinya itu bukanlah seperti menggandakan sistem. Ini tentang menyesuaikan keadaan dan mempersonalisasikan pendidikan kepada orang-orang yang anda ajari. Bukan membuat solusi baru, namun menciptakan sebuah gerakan dalam pendidikan, dimana orang-orang dapat mengembangkan solusi-solusi mereka sendiri, namun dengan bantuan dari luar yang didasari oleh kurikulum yang terpersonalisasi.
Itu adalah sedikit ulasan mengenai isi ceramah pada video tersebut yang membahas isu-isu pendidikan yang berkembang saat ini. Dan bagaimana seharusnya yang dilakukan dalam menghadapi isu-isu tersebut. Ceramah pada video tersebut menunjukkan bahwa saat ini sistem pendidikan yanng sedang berkembang hanya dapat menghasilkan lulusannya sebagai robot ilmu pengetahuan tanpa bisa mengimplementasikan bakat-bakat alami yang sebenarnya dimiliki. Dan juga mereka menjadi lulusan yang tidak bisa mengaplikasikan ilmu mereka dalam kehidupan, mereka hanya bisa mengetahui ilmu tanpa bisa tahu cara menggunakan ilmu tersebut. Ceramah itu juga menjelaskan kurangnya pendidikan berkarakter. Sebagai pendidik haruslah mendidik anak-anak didiknnya dengan tanpa melupakan pendidikan berkarakter dan juga bantu anak-anak didiknya dalam mengimplementasikan bakat-bakat yang mereka miliki. Dan juga bantu mereka untuk menemukan bakat yang terpendam dalam diri mereka. Selain menjadi tugas pendidik, itu juga menjadi tugas orang tua untuk mengarahkan bakat-bakat yang dimiliki anak mereka. Sebagai orang tua, jangan hanya memfasilitasi anak-anak mereka dengan pendidikan foramal saja tanpa adanya implementasi bakat dan pendidikan berkarakter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar