RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN Kutowinangun 01
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pembelajaran : Jenis-jenis Tanah
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jam pelajaran)
Model : Group Investigation
Pendekatan : Inquiry.
Strategi : Deduktif
Metode : Ceramah, diskusi, kerja kelompok.
A. Standar
Kompetensi.
Memahami perubahan yang terjadi di alam
dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.
B. Kompetensi
Dasar.
Mengidentifikasi jenis-jenis tanah.
C. Indikator.
Mengidentifikasi komposisi dan
jenis-jenis tanah, misalnya : berpasir, tanah liat, dan humus.
D. Tujuan
Pembelajaran.
1. Setelah
mendengarkan penjelasan guru tentang pelapukan, siswa dapat menuliskan tiga
jenis pelapukan.
2. Setelah
melakukan percobaan dan pengamatan terhadap tanah berpasir,tanah liat, tanah
lempung, dan tanah humus, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri tanah berpasir,
tanah liat, tanah lempung, dan tanah humus.
E. Karakter
siswa yang diharapkan :
è Disiplin,
rasa hormat dan perhatian, tekun, tanggung jawab dan ketelitian.
F.
Materi Pembelajaran.
Komposisi dan
Jenis-jenis Tanah
Jenis
tanah dapat berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya. Hal itu antara lain
tergantung pada jenis batuan tempat tanah terbentuk. Berikut ini adalah jenis-jenis
tanah yang akan kita pelajari hari ini.
1. Tanah
Berpasir.
Tanah
berpasir mudah dilalui air. Tanah ini hanya mengandung sedikit bahan organik
sehingga tanah ini tidak begitu subur. Bahan organik adalah zat yang berasal
dari makhluk hidup. Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi
pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki
butir kasar dan berkerikil. Tanah berpasir banyak kita jumpai
di daerah pesisir pantai. Tanah berpasir bisa dimanfaatkan untuk bahan bangunan.
Tanah
ini berwarna gelap dan banyak mengandung humus. Humus berasal dari sisa-sisa
tumbuhan. Tanah berhumus cenderung dapat menahan air. Tanah ini paling subur
dibanding jenis tanah lain. Tanah berhumus banyak digunakan untuk lahan
pertanian karena jenis tanah ini lebih subur dan tanaman mudah tumbuh dengan
baik.
3. Tanah Liat.
3. Tanah Liat.
Tanah
liat termasuk jenis tanah yang berat. Tanah ini sulit dilalui air. Jika basah,
tanah ini sangat lengket dan elastis. Tanah liat ini biasanya dimanfaatkan
untuk kerajinan tembikar, keramik, dan gerabah karena jenis tanah liat ini
saling melekat satu sama lain dan dalam keadaan basah akan lengket. Tipe tanah
pada tanah liat ini adalah butiran-butiran tanahnya sangat halus, susah
menyerap air dan sulit ditumbuhi tumbuhan.
4. Tanah
Berkapur.
Tanah
berkapur mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air. Tanah
berkapur mengandung sedikit sekali humus. Tanah kapur atau disebut juga tanah
mediteran merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan bebatuan kapur.
Tanah kapur tidak memiliki unsur hara sama sekali
sehingga tanah ini tidak subur. Walaupun demikian tanah ini masih bisa
digunakan untuk pertanian yaitu, sebagai media penurun tingkat keasaman tanah
menjadi netral dengan pemakaian yang sesuai. Walaupun tanah ini kurang subur,
tetapi memiliki fungsi sangat strategis. Batuan kapur banyak dimanfaatkan
manusia untuk bahan bangunan. Sebagai bahan bangunan kapur digunakan sebagai
penimbun khususnya tanah kapur, sebagai pondasi bangunan khususnya batu kapur,
untuk barang kerajinan dan keramik khusunya batu marmer dan sebagai bahan
campuran adonan semen.
Kapur dalam tanah memiliki kandungan kalsium dan
magnesium tanah. Hal ini terjadi karena keberadaan kedua unsur tersebut sering
ditemukan berasosiasi dengan karbonat. Secara umum pemberian kapur ke tanah
dapat mempengaruhi sifat fisik dan kimia tanah serta kegiatan jasad renik
tanah. Bila ditinjau dari sudut kimia, maka tujuan pengapuran adalah
menetralkan keasaman tanah. Perlu diketahui bahwa tanah yang memiliki kandungan
kapur yang tinggi untuk menetralkan keasaman tanah, belum tentu tanah tersebut
juga memiliki tingkat kesuburan yang tinggi. Bisa terjadi suatu kapur itu
menjadi racun karena kapur menyerap unsur hara dari dalam tanah, dimana unsur
hara tersebut dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya.
G. Langkah-langkah
Pembelajaran.
1. Kegiatan
Awal (15 menit)
Apersepsi dan Motivasi :
·
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
·
Mengulang materi yang disampaikan pada
pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan
Inti (50 menit).
Ø Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
-
Menjelaskan jenis-jenis pelapukan dan
penyebabnya.
-
Melibatkan peserta didik secara aktif
dalam kegiatan pembelajaran.
Ø Elaborasi.
Dalam kegiatan elaborasi, guru :
-
Tanya jawab dengan siswa mengenai
jenis-jenis tanah berdasarkan komposisi penyusunannya.
§ Tanah
berpasir.
§ Tanah
liat.
§ Tanah
lempung.
§ Tanah
humus.
§ Tanah
berkapur
-
Membagi siswa ke dalam kelompok @ 5
anak.
-
Memfasilitasi peserta didik melakukan
percobaan secara berkelompok.
-
Memfasilitasi siswa untuk membuat
laporan secara berkelompok.
Ø Konfirmasi.
-
Guru tanya jawab hal-hal yang belum
diketahui oleh siswa.
-
Guru dan siswa membuat kesimpulan
tentang materi yang baru saja dipelajari
3. Kegiatan
Akhir (15 menit).
Evaluasi dengan soal-soal yang telah
dipersiapkan guru.
H. Media
Belajar :
Bahan : Jenis-jenis tanah dan air.
Alat :
Mangkok dan botol.
Sumber :
Buku Paket IPA SD kelas 5
I.
Alat Evaluasi.
a. Bentuk
Tes : Tertulis
b. JenisTes : Pilihan ganda
Uraian Panjang.
SOAL EVALUASI
A.
Berilah
tanda silang (x) pada jawaban yang kamu anggap paling tepat !
1. Pelapukan
ada tiga macam yaitu pelapukan biologi, pelapukan kimia dan pelapukan fisika.
Pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh... .
a. makhluk
hidup
b. zat
kimia
c. udara
d. jasat
renik
2. Jenis
tanah berbeda-beda antara daerah satu dengan daerah yang lain tergantung pada
Jenis batuan tempat tanah terbentuk. Jenis tanah yang paling subur adalah... .
a. tanah
berpasir
b. tanah
humus
c. tanah
liat
d. tanah
berkapur
3. Tanah
berpasir mempunyai ciri khas yang
berbeda dengan tanah yang lain. Ciri yang paling menonjol dari tanah
berpasir adalah... .
a. butiran-butirannya
kasar
b. teksturnya
halus
c. sulit
menyerap air
d. berwarna
hitam karena mengandung humus.
4. Salah
satu fungsi zat kapur yang ada pada tanah berkapur adalah... .
a. sebagai
penetral keasaman tanah
b. sebagai
penyubur tanah
c. sebagai
penyerap air
d. sebagai
penggembur tanah
5. Tanah
mempunyai berbagai manfaat dalam kehidupan manusia. Tanah liat banyak
dimanfaatkan untuk... .
a. pembuatan
pupuk
b. bahan
bangunan
c. lahan
pertanian
d. pembuatan
keramik
6. Jenis
tanah yang paling sulit menyerap air adalah... .
a. tanah
berkapur
b. tanah
humus
c. tanah
liat
d. tanah
berpasir
7. Tanah
humus mempunyai banyak manfaat untuk lahan pertanian karena mengandung unsur
hara. Yang dimaksud unsur hara adalah... .
a. sisa-sisa
tumbuhan yang membusuk
b. bakteri
pengurai yang ada dalam tanah
c. cacing
yang menggemburkan tanah
d. oksigen
yang ada dalam tanah.
8.
Tanah kapur merupakan tanah yang terbentuk dari
pelapukan bebatuan kapur. Tanah kapur disebut juga... .
a.
tanah mediteran
b. tanah
pasir
c. tanah
lempung
d. lumpur
9. Tanah
berpasir hanya mengandung sedikit bahan organik sehingga tanah ini tidak begitu
subur. Bahan organik adalah zat yang berasal dari... .
a. benda
mati
b. makhluk
hidup
c. zat
hara
d. air
10. Tanah
berkapur merupakan tanah yang tidak dapat ditanami tanaman. Hal ini
dikarenakan... .
a. Tidak
mengandung unsur hara
b. Tanahnya
keras
c. Tanahnya
terlalu berair
d. Tanahnya
terlalu lembek
B.
Jawablah
pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Sebutkan
3 jenis pelapukan !
2. Sebutkan
4 jenis tanah berdasarkan proses penyusunannya !
3. Sebutkan
sifat tanah berpasir !
4. Tuliskan
ciri-ciri tanah liat !
5. Sebutkan
ciri-ciri tanah berhumus !
C.
Kunci
Jawaban :
A.
1.
A
2.
B
3. A
4. A
5. D
6. C
7. A
8. A
9. B
10. A
B. 1. Tiga jenis pelapukan :
a. Pelapukan
fisika.
b. Pelapukan
kimia.
c. Pelapukan
biologi.
2. Empat
jenis tanah berdasarkan proses penyusunannya :
1. Tanah
berpasir.
2. Tanah
liat.
3. Tanah
humus.
4. Tanah
berkapur.
3. Sifat
tanah berpasir :
-
Ringan.
-
Mudah menyerap air.
-
Berupa butiran-butiran.
4. Ciri-ciri
tanah liat :
-
Sulit menyerap air.
-
Lengket.
-
Elastis jika basah.
5. Ciri
tanah humus :
-
Berwarna hitam.
-
Subur.
-
Banyak mengandung unsur hara.
J.
Tindak Lanjut
1. Bagi
siswa yang nilainya diatas 70, diberi pengayaan berupa mempersiapkan materi
selanjutnya.
2. Bagi
siswa yang nilainya kurang dari 70, diberi tugas untuk merangkum materi
komposisi dan jenis-jenis tanah agar nilainya bisa sesuai standar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar